Cara Kerja Reksadana Campuran: Cocok untuk Investor Moderat

Avatar photo

S. Ikrar

Cara Kerja Reksadana Campuran: Cocok untuk Investor Moderat

Investasi Gak Harus Ekstrem: Ada Jalan Tengahnya!

Buat kamu yang merasa deposito dan reksadana pasar uang terlalu “kalem”, tapi juga belum siap naik roller coaster di reksadana saham – tenang, ada solusinya! Namanya reksadana campuran.

Produk ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat, alias yang masih pengin cuan lebih tinggi, tapi tetap tidur nyenyak tiap malam.

Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara kerja reksadana campuran, yuk kita bahas tuntas di artikel ini!

Apa Itu Reksadana Campuran?

Reksadana campuran (balanced fund) adalah jenis reksadana yang mengalokasikan dana ke beberapa instrumen investasi sekaligus, yaitu:

  • Saham (aset agresif untuk pertumbuhan)
  • Obligasi/surat utang (aset stabil untuk pendapatan tetap)
  • Instrumen pasar uang (untuk likuiditas)

Komposisinya fleksibel:

Setiap manajer investasi punya strategi masing-masing. Ada yang dominan saham (60% saham, 30% obligasi, 10% pasar uang), ada juga yang lebih imbang.

Yang jelas, alokasinya tidak terkunci pada satu jenis aset saja.

Bagaimana Cara Kerja Reksadana Campuran?

1. Dana Kamu Dikelola Secara Diversifikasi

Uang yang kamu investasikan akan dibagi ke berbagai jenis aset oleh manajer investasi (MI). Tujuannya adalah menyeimbangkan risiko dan potensi imbal hasil.

Saat saham naik, portofolio ikut terdongkrak. Tapi kalau saham turun, bagian obligasi bisa membantu menahan kerugian.

2. Manajer Investasi Akan Menyesuaikan Komposisi

MI akan melakukan rebalancing, alias mengatur ulang porsi alokasi, jika ada perubahan di pasar. Misalnya saat pasar saham lesu, mereka bisa mengurangi porsi saham dan menambah porsi obligasi.

3. Cuan Bisa dari Dua Arah

Kamu bisa mendapat untung dari:

  • Capital gain saham (harga naik)
  • Bunga obligasi (kupon) yang dibayarkan rutin

Inilah yang bikin reksadana campuran menarik: sumber cuannya lebih dari satu!

Baca Juga:  Apa yang Harus Diketahui Investor: Keunggulan dan Limitasi Obligasi

Keunggulan Reksadana Campuran

Lebih Fleksibel

Gak seperti reksadana saham atau pendapatan tetap yang terfokus, reksadana campuran bisa adaptif terhadap kondisi pasar.

Cocok Buat Jangka Menengah

Biasanya cocok untuk tujuan finansial 3–5 tahun, misalnya dana pendidikan, beli rumah, atau liburan besar.

Potensi Return Lebih Tinggi dari Reksadana Obligasi

Tapi tetap lebih stabil dari reksadana saham. Jadi kamu dapat posisi tengah yang seimbang.

Risiko yang Perlu Diketahui

Walaupun lebih moderat, tetap ada risiko ya:

  • Risiko pasar saham – Kalau porsi saham cukup besar dan IHSG anjlok, nilai reksadana bisa ikut turun.
  • Risiko obligasi – Kalau suku bunga naik, harga obligasi bisa turun.
  • Risiko manajer investasi – Kinerja reksadana sangat bergantung pada keputusan MI.

Siapa yang Cocok Berinvestasi di Reksadana Campuran?

  • Kamu yang ingin imbal hasil lebih tinggi dari deposito, tapi gak mau stres lihat portofolio merah tiap hari
  • Kamu yang punya tujuan keuangan jangka menengah
  • Kamu yang punya profil risiko moderat
  • Kamu yang baru lulus dari reksadana pasar uang atau pendapatan tetap, dan mau naik level

Contoh Produk Reksadana Campuran Populer di Indonesia

Nama Produk Manajer Investasi Estimasi Return 3 Tahun
Sucorinvest Flexi Fund Sucor Asset Management ±8–10% per tahun
Schroder Dana Terpadu II Schroder Investment Management ±7–9% per tahun
Mandiri Investa Atraktif Syariah Mandiri Manajemen Investasi ±7–8% per tahun
BNI-AM Dana Campuran Terpadu BNI Asset Management ±6–8% per tahun
Manulife Dana Campuran Progresif Manulife Aset Manajemen ±7–9% per tahun

Catatan: Return bisa berubah sesuai kondisi pasar. Selalu cek kinerja historis dan biaya pengelolaan ya!

Tips Sebelum Mulai Investasi Reksadana Campuran

  • Tentukan tujuan keuangan dan jangka waktu
  • Lihat kinerja reksadana selama 3–5 tahun terakhir
  • Diversifikasi produk agar risiko lebih terkontrol
  • Pilih platform investasi yang mudah dan aman (Bibit, Bareksa, Ajaib, IPOT)
  • Investasi rutin bulanan lebih baik daripada tunggu waktu terbaik
Baca Juga:  Tips Jitu Berinvestasi Kripto untuk Pemula

Kalau kamu berada di tengah-tengah – gak terlalu berani tapi juga gak ingin terlalu aman – reksadana campuran adalah pilihan bijak.

Dengan diversifikasi saham dan obligasi dalam satu produk, kamu bisa meraih imbal hasil menarik dengan risiko yang masih bisa ditoleransi.

Mulailah dari nominal kecil dan tingkatkan seiring waktu. Yang penting: konsistensi dan kesadaran risiko.

Bagikan

Rekomendasi