Obligasi Syariah (Sukuk): Investasi Halal dengan Fixed Income, Bagaimana Caranya?

Avatar photo

S. Ikrar

Obligasi Syariah (Sukuk): Investasi Halal dengan Fixed Income, Bagaimana Caranya?

Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi halal, obligasi syariah (sukuk) menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin menjaga nilai religius sekaligus mendapatkan pendapatan tetap (fixed income).

Sukuk menawarkan alternatif obligasi konvensional yang sesuai prinsip-prinsip syariah Islam tanpa riba, gharar, dan spekulasi.

Lantas, apa sebenarnya sukuk itu? Apa bedanya dengan obligasi biasa? Dan bagaimana cara mulai berinvestasi sukuk di Indonesia?

Berikut ini ulasan secara lengkap dan sederhana agar Anda bisa memulai investasi halal dengan percaya diri.

Apa Itu Sukuk (Obligasi Syariah)?

Sukuk adalah surat berharga syariah yang diterbitkan oleh negara atau perusahaan berdasarkan prinsip akad syariah, seperti ijarah (sewa), mudharabah (bagi hasil), atau wakalah (perwakilan).

Sukuk bukan surat utang seperti obligasi konvensional, melainkan bukti kepemilikan atas aset produktif yang mendasarinya.

Singkatnya: Saat membeli sukuk, Anda berpartisipasi dalam kepemilikan aset dan memperoleh imbal hasil dari keuntungan aset tersebut, bukan bunga pinjaman.

Perbedaan Sukuk dan Obligasi Konvensional

Aspek Sukuk Syariah Obligasi Konvensional
Prinsip Berdasarkan akad syariah (tanpa riba) Berbasis bunga (interest)
Kepemilikan Representasi atas aset riil Surat utang tanpa underlying asset
Imbal Hasil Ujrah/fee atau bagi hasil Kupon bunga tetap
Halal menurut Islam ✔ Ya ✘ Belum tentu
Pengawasan Disertai Fatwa DSN-MUI dan Dewan Pengawas Syariah Tidak diawasi oleh lembaga syariah

Jenis Sukuk yang Tersedia di Pasar Indonesia

1. Sukuk Negara

Diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan. Aman dan cocok untuk investor ritel.

Sukuk Ritel (SR)

Bisa dibeli oleh masyarakat umum. Tenor 3 tahun. Cocok untuk pemula.

  • Imbal hasil tetap (fixed), dibayar bulanan
  • Bisa dibeli mulai dari Rp1 juta
  • Pajak hanya 10%
Baca Juga:  Apa yang Harus Diketahui Investor: Keunggulan dan Limitasi Obligasi

Sukuk Tabungan (ST)

Tenor 2 tahun dengan imbal hasil floating with floor, artinya bisa naik saat suku bunga acuan naik.

  • Tidak bisa dijual di pasar sekunder, cocok untuk investasi jangka menengah

Sukuk Negara (PBS)

Diperjualbelikan di pasar sekunder. Cocok untuk investor institusi atau profesional. Tenor bervariasi.

2. Sukuk Korporasi

Diterbitkan oleh perusahaan atau BUMN seperti PLN, Telkom, atau Pegadaian. Imbal hasil bisa lebih tinggi, tapi risikonya juga lebih besar dibanding sukuk negara.

Pastikan memilih perusahaan dengan rating kredit tinggi dan fatwa syariah resmi.

Cara Investasi Sukuk untuk Pemula

Langkah 1: Pilih Jenis Sukuk

  • Untuk pemula: Pilih Sukuk Ritel (SR) atau Sukuk Tabungan (ST) yang dijual secara online saat masa penawaran.
  • Untuk yang lebih berpengalaman: Anda bisa beli Sukuk Negara PBS atau Sukuk Korporasi melalui pasar sekunder.

Langkah 2: Buka Akun di Mitra Distribusi

Sukuk ritel bisa dibeli lewat:

  • Bank syariah: BSI, BNI Syariah
  • Platform investasi online: Bareksa, Bibit, Tanamduit, dan lainnya
  • Siapkan KTP dan rekening tabungan

Langkah 3: Beli Saat Masa Penawaran

Pemerintah biasanya membuka penawaran SR dan ST setiap kuartal.

  • Minimal pembelian: Rp1 juta
  • Maksimal pembelian: Rp2–5 miliar (tergantung seri)

Langkah 4: Dapatkan Imbal Hasil Rutin

  • Imbal hasil dikirim langsung ke rekening Anda setiap bulan.
  • Tidak perlu repot memantau harga pasar seperti saham.

Keuntungan Investasi di Sukuk

  • Halal dan sesuai syariah
  • Aman, khususnya untuk sukuk negara yang dijamin pemerintah
  • Imbal hasil tetap atau mengambang yang kompetitif
  • Pajak lebih rendah (10%) dibanding deposito
  • Bisa jadi diversifikasi portofolio investasi Anda

Tips dari Ahli untuk Investasi Sukuk

  • Jangan tunggu “momen terbaik” – sukuk negara ritel selalu aman untuk jangka menengah-panjang
  • Baca memorandum informasi (MI) sebelum membeli agar paham hak dan kewajiban
  • Gunakan platform terpercaya dan resmi
  • Pertimbangkan mencicil pembelian selama masa penawaran (strategi cost averaging)
  • Campurkan sukuk dengan reksa dana syariah untuk strategi yang lebih seimbang
Baca Juga:  Obligasi vs Deposito: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Jangka Panjang?

Sukuk adalah solusi cerdas bagi Anda yang ingin berinvestasi secara halal, aman, dan menguntungkan.

Dengan prinsip syariah yang kuat, pengawasan DSN-MUI, dan dukungan pemerintah, sukuk ritel kini semakin mudah diakses oleh siapa pun, bahkan mulai dari Rp1 juta.

Jadi, jika Anda mencari investasi halal dengan pendapatan tetap, sukuk adalah jawabannya. Tidak hanya memberikan ketenangan batin, tapi juga potensi keuntungan finansial yang stabil.

Bagikan

Rekomendasi