Kalau kamu suka ngulik skincare, pasti udah nggak asing lagi dengan niacinamide. Bahan aktif yang satu ini jadi favorit karena punya banyak manfaat: mencerahkan kulit, meredakan jerawat, memperkuat skin barrier, hingga mengurangi kemerahan.
Tapi⦠ternyata, nggak semua orang cocok lho sama niacinamide. Ada yang malah breakout, iritasi, atau kulitnya jadi super kering setelah pakai produk ini.
Nah, kalau kamu termasuk yang ngalamin hal serupa, bisa jadi niacinamide bukan bestie buat kulitmu – atau mungkin kamu hanya perlu pakai dengan cara yang berbeda.
Kenapa Kulit Bisa Nggak Cocok dengan Niacinamide? Ini Penjelasan Lengkapnya
Meskipun niacinamide dikenal sebagai bahan skincare serba bisa dan aman buat semua jenis kulit, nyatanya nggak semua orang cocok.
Beberapa justru mengalami iritasi, kemerahan, bruntusan, bahkan jerawat setelah menggunakannya. Yuk, kita bedah satu per satu apa saja alasan di balik reaksi negatif ini!
1. Konsentrasi Niacinamide Terlalu Tinggi
Banyak produk di pasaran mengandung niacinamide 10% atau bahkan lebih tinggi. Padahal, kalau kulitmu termasuk sensitif atau belum terbiasa dengan bahan aktif, kadar setinggi itu bisa memicu reaksi negatif.
Faktanya:
Menurut studi dermatologi, niacinamide tetap efektif di konsentrasi rendah, sekitar 2β5%, tanpa menyebabkan iritasi. Jadi, lebih baik mulai dari dosis kecil dulu dan pantau respons kulitmu.
2. Skin Barrier Lagi Bermasalah
Kalau kulitmu sedang dalam kondisi kering, iritasi, pecah-pecah, atau gampang perih, artinya skin barrier sedang rusak.
Dalam kondisi ini, penggunaan niacinamide malah bisa bikin kulit terasa menyengat atau merah-merah.
Tips:
Fokus dulu memperbaiki skin barrier sebelum pakai bahan aktif. Gunakan pelembap yang kaya ceramide, panthenol, atau hyaluronic acid.
3. Salah Kombinasi Bahan Aktif
Sering banget terjadi nih! Misalnya, kamu pakai niacinamide barengan atau langsung setelah AHA, BHA, retinol, atau vitamin C bentuk asam (L-ascorbic acid).
Masalahnya, pH produk-produk ini berbeda dan bisa bikin kulit stres kalau dicampur sembarangan.
Risiko yang Muncul:
- Bruntusan
- Kemerahan
- Sensasi perih
- Flushing (kulit mendadak merah panas)
4. Baru Coba Skincare Aktif
Buat pemula skincare, kulit bisa kaget saat langsung pakai produk niacinamide dengan konsentrasi tinggi.
Kulit belum terbiasa menerima stimulasi bahan aktif, sehingga bisa muncul reaksi seperti purging (breakout ringan) atau bahkan iritasi beneran.
5. Punya Kondisi Kulit Khusus
Orang dengan rosacea, dermatitis atopik, atau kondisi kulit autoimun lainnya cenderung lebih sensitif terhadap bahan aktif, termasuk niacinamide.
Walaupun bersifat anti-inflamasi, tapi tetap bisa memicu reaksi negatif pada kulit yang memang sangat rentan.
Solusi Kalau Kulitmu Nggak Cocok dengan Niacinamide
Tenang, nggak perlu buru-buru buang produkmu. Ini dia langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Stop Pemakaian Sementara
Kalau muncul kemerahan, perih, gatal, atau jerawat parah, hentikan dulu penggunaan niacinamide. Fokus ke produk yang menenangkan seperti:
- Centella asiatica
- Panthenol (vitamin B5)
- Oat extract
2. Patch Test Dulu, Jangan Langsung Pakai di Seluruh Wajah
Sebelum pakai lagi, coba aplikasikan produk ke area kecil seperti belakang telinga atau rahang bawah selama 2β3 hari. Kalau nggak muncul reaksi, baru lanjut ke wajah.
3. Turunkan Konsentrasi
Ganti ke produk yang hanya mengandung 2%β5% niacinamide. Bisa cari dalam bentuk toner atau moisturizer ringan yang tidak mencantumkan niacinamide sebagai bahan utama.
4. Perbaiki Dulu Skin Barrier
Gunakan produk-produk basic tanpa bahan aktif keras. Fokus pada:
- Ceramide
- Squalane
- Lipid complex
- Moisturizer non-fragrance
Kalau barrier udah pulih, baru deh coba perkenalkan niacinamide pelan-pelan.
5. Pisahkan Penggunaan dengan Bahan Aktif Lain
Kalau kamu tetap ingin pakai niacinamide dan bahan aktif lain seperti AHA/BHA atau vitamin C, atur waktunya:
π Pagi: Vitamin C
π Malam: Niacinamide
Atau beri jeda 30 menit di antara dua produk.
6. Konsultasi ke Dermatologis
Kalau kulitmu tetap reaktif atau justru makin parah, jangan coba-coba pakai produk lain sembarangan. Konsultasikan ke dokter kulit supaya tahu penyebab pasti dan alternatif produk yang lebih cocok.
Alternatif Bahan Skincare Selain Niacinamide
Nggak cocok bukan berarti gagal glow up, ya! Masih banyak bahan skincare lain yang bisa bantu mencerahkan dan memperbaiki kulit:
- Panthenol (Vitamin B5): Menenangkan dan melembapkan
- Centella Asiatica: Healing dan anti-inflamasi
- Licorice Root Extract: Mencerahkan secara alami
- Alpha Arbutin: Alternatif brightening yang lebih ringan
- Allantoin: Untuk kulit sensitif yang rentan iritasi
Setiap kulit itu unik. Meskipun niacinamide punya banyak manfaat, bukan berarti cocok untuk semua orang.
Kalau kulitmu menolak, bukan salahmu – mungkin cuma belum waktunya, atau kamu butuh pendekatan berbeda.
Yang penting, kenali kondisi kulitmu, pelajari kandungan produk, dan jangan buru-buru ikut tren. Skincare terbaik adalah yang cocok dan nyaman buat kamu, bukan yang paling hype di media sosial.