Kanker sering disebut sebagai silent killer – bukan tanpa alasan. Penyakit ini bisa berkembang tanpa gejala awal yang jelas, dan saat disadari, sering kali sudah memasuki stadium lanjut.
Menyeramkan? Iya. Tapi yang lebih penting: bisa dicegah dan dikenali sejak dini.
Yuk, kenali faktor-faktor risiko kanker yang mungkin ada di sekitarmu dan cari tahu bagaimana cara melindungi diri mulai sekarang!
Apa Itu Kanker?
Kanker adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel ini bisa menyerang jaringan sehat, merusak organ tubuh, bahkan menyebar ke bagian tubuh lain (disebut metastasis).
Kanker bisa menyerang siapa saja – laki-laki, perempuan, tua, muda. Menurut WHO, lebih dari 10 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahun, dan angka ini terus bertambah.
Faktor Risiko Kanker yang Harus Kamu Ketahui
Menurut dr. Maria Ulfa, Dokter Poliklinik Perum LKBN ANTARA, kanker tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi dari gaya hidup, genetik, lingkungan, dan infeksi.
Berikut ini faktor-faktor yang patut diwaspadai:
1. Pola Makan Tidak Sehat
Apa yang kamu makan punya pengaruh besar terhadap risiko kanker. Beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko:
- Makanan yang dibakar (terutama yang gosong)
- Makanan olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap
- Makanan dengan bahan pengawet dan pewarna buatan
Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Pilihan lebih sehat? Konsumsi sayur, buah, dan makanan segar lebih sering.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan sehari-hari juga sangat berpengaruh terhadap risiko kanker:
- Merokok → Pemicu utama kanker paru-paru dan mulut
- Minum alkohol berlebihan → Meningkatkan risiko kanker hati dan payudara
- Kurang gerak (sedentari) → Memperlambat metabolisme dan menurunkan kekebalan
- Kurang tidur dan stres kronis → Mengganggu hormon dan sistem imun tubuh
Kalau kamu merasa gaya hidupmu belum ideal, ini saatnya mulai ubah perlahan-lahan demi kesehatan jangka panjang.
3. Faktor Genetik atau Keturunan
Kalau di keluargamu ada yang pernah menderita kanker, kamu juga perlu lebih waspada. Risiko kanker bisa meningkat jika:
- Orang tua kandung atau saudara pernah terkena kanker
- Jenis kanker yang diderita keluarga tergolong herediter (diturunkan)
- Terjadi di usia muda (misalnya kanker payudara sebelum usia 40)
Skrining rutin dan konsultasi genetik sangat disarankan jika kamu memiliki faktor risiko ini.
4. Lingkungan dan Paparan Zat Kimia
Lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja juga bisa meningkatkan risiko kanker, terutama jika ada:
- Paparan asbes, benzene, atau formaldehida
- Polusi udara berat, terutama di perkotaan
- Radiasi berlebih, baik dari sinar matahari (UV) atau lingkungan kerja
Kalau kamu bekerja di area yang mengandung bahan kimia, selalu gunakan alat pelindung diri (APD) dan ventilasi yang baik.
5. Infeksi Virus dan Bakteri
Beberapa penyakit infeksi juga diketahui dapat memicu kanker. Contohnya:
- HPV (Human Papilloma Virus) → Kanker serviks
- Hepatitis B dan C → Kanker hati
- Helicobacter pylori → Kanker lambung
- EBV (Epstein-Barr Virus) → Kanker nasofaring
Penting untuk melakukan vaksinasi dan pemeriksaan rutin untuk mencegah infeksi yang bisa berkembang menjadi kanker.
Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai
Karena kanker sering tidak menunjukkan gejala di awal, penting untuk memperhatikan perubahan-perubahan kecil pada tubuh. Beberapa gejala umum kanker antara lain:
- Benjolan yang tidak biasa
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Demam berkepanjangan
- Perdarahan tidak normal
- Batuk atau sesak napas yang tak kunjung sembuh
- Perubahan pada tahi lalat atau kulit (warna, ukuran, bentuk)
- Gangguan pencernaan atau buang air besar berkepanjangan
Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, jangan tunda! Segera konsultasikan ke dokter.
Cara Mencegah Kanker Sejak Dini
Kabar baiknya, hingga 50% kasus kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan deteksi dini. Berikut tips pencegahan yang bisa kamu terapkan:
Pola Makan Seimbang
- Perbanyak sayur dan buah
- Kurangi makanan olahan dan yang dibakar
- Minum air putih cukup setiap hari
Gaya Hidup Aktif
- Olahraga minimal 30 menit per hari
- Istirahat cukup dan kelola stres dengan baik
Hindari Zat Berbahaya
- Jangan merokok
- Batasi konsumsi alkohol
- Gunakan APD jika bekerja di lingkungan berisiko
Deteksi Dini dan Vaksinasi
- Lakukan skrining kanker (payudara, serviks, usus besar, prostat, dll.)
- Vaksin HPV dan Hepatitis B sebagai perlindungan ekstra
Kanker memang bisa datang tanpa tanda-tanda, tapi bukan berarti kita nggak bisa mengantisipasinya.
Dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan edukasi yang benar, risiko kanker bisa ditekan secara signifikan.
Mulai sekarang, yuk lebih perhatian sama tubuh sendiri. Karena mencegah itu jauh lebih murah dan lebih mudah dibanding mengobati.