Email Marketing Masih Efektif? Data dan Strategi Terbaik untuk Tingkatkan Engagement

Avatar photo

S. Ikrar

Email Marketing Masih Efektif? Data dan Strategi Terbaik untuk Tingkatkan Engagement

Di tengah menjamurnya media sosial, iklan digital, dan chatbot AI, banyak yang bertanya: apakah email marketing masih efektif di tahun ini? Jawabannya: YA, sangat efektif – jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Email marketing bukan sekadar alat promosi lawas, melainkan senjata digital yang powerful untuk membangun relasi jangka panjang, meningkatkan engagement, dan mendorong konversi.

Kali ini, kita akan mengulas data terkini, strategi terbaik, contoh kampanye sukses, dan template email menarik yang bisa Anda adaptasi untuk bisnis Anda.

Apakah Email Marketing Masih Relevan?

Berdasarkan laporan Statista, jumlah pengguna email global diperkirakan mencapai 4,6 miliar pada 2025.

Artinya, lebih dari separuh populasi dunia masih aktif menggunakan email setiap hari.

Data lain dari Campaign Monitor menyebutkan:

  • Rata-rata open rate email secara global: 21,5%
  • Click-through rate (CTR): 2,3%
  • ROI email marketing: $42 untuk setiap $1 yang dibelanjakan

Angka-angka ini menunjukkan bahwa email marketing tetap menjadi salah satu strategi pemasaran digital paling menguntungkan – asalkan digunakan dengan cara yang tepat.

Keunggulan Email Marketing Dibanding Strategi Lain

Kepemilikan Audiens

Berbeda dari media sosial yang dikendalikan algoritma, daftar email adalah aset milik bisnis Anda sendiri.

Personalisasi Tinggi

Email dapat disesuaikan berdasarkan nama, lokasi, minat, dan perilaku pengguna.

Otomatisasi dan Segmentasi

Platform email modern memungkinkan pengiriman otomatis dan segmentasi audiens secara dinamis.

Hemat Biaya

Email marketing memiliki biaya rendah dibanding iklan berbayar, dengan potensi ROI tinggi.

Strategi Email Marketing Terbaik untuk Meningkatkan Engagement

1. Bangun Database Email Berkualitas

Jangan membeli daftar email. Fokus pada strategi lead magnet seperti:

  • E-book gratis
  • Kode diskon
  • Webinar
  • Newsletter dengan konten eksklusif

Gunakan form opt-in yang singkat dan jelas, lalu tawarkan nilai nyata sebagai imbalan.

Baca Juga:  Marketing Mix 4P vs 7P: Mana yang Lebih Efektif di Era Digital?

2. Segmentasi Audiens Secara Cerdas

Segmentasi email akan meningkatkan relevansi dan open rate. Anda bisa menyegmentasi berdasarkan:

  • Usia atau lokasi
  • Perilaku belanja
  • Respons kampanye sebelumnya
  • Tahapan dalam customer journey

Contoh: Email promosi diskon 10% hanya dikirim ke pelanggan yang sudah membuka email minggu lalu, bukan semua subscriber.

3. Gunakan Subject Line yang Menarik

Subject line adalah gerbang utama open rate. Pastikan pendek, jelas, dan memicu rasa ingin tahu.

Contoh subject line menarik:

  • “Diskon spesial hanya untukmu 🎁”
  • “3 hal yang harus kamu tahu sebelum beli”
  • “Kami punya kejutan buat kamu…”

4. Kombinasikan Konten Informatif dan Promosi

Jangan hanya mengirim promosi. Buat email yang memberikan nilai, seperti:

  • Tips & tutorial
  • Konten edukasi
  • Artikel blog terbaru
  • Review pelanggan
  • Cerita di balik brand

Rasio ideal: 70% edukasi / 30% promosi

5. Gunakan Otomatisasi Email (Email Automation)

Beberapa kampanye email otomatis yang wajib Anda punya:

  • Welcome email: sambut pelanggan baru
  • Abandoned cart email: dorong pengguna menyelesaikan pembelian
  • Follow-up email: setelah pembelian atau interaksi
  • Re-engagement email: untuk subscriber yang lama tidak aktif

6. Optimasi untuk Mobile

Lebih dari 70% email dibuka lewat perangkat seluler. Pastikan desain email responsif dan CTA mudah diklik.

Tips:

  • Gunakan font besar dan tombol CTA mencolok
  • Hindari paragraf panjang
  • Sertakan gambar atau GIF ringan

7. Tes A/B dan Evaluasi Kinerja

Uji dua versi subject line, isi email, atau waktu pengiriman. Gunakan data seperti:

  • Open rate
  • CTR
  • Bounce rate
  • Conversion rate

Gunakan tools seperti Mailchimp, ConvertKit, Klaviyo, atau ActiveCampaign untuk mendapatkan insight mendalam.

Contoh Kampanye Email Sukses

Case Study: E-Commerce Fashion Lokal

  • Tujuan: meningkatkan penjualan koleksi terbaru
  • Strategi: kombinasi teaser email, reminder diskon, dan last call
  • Hasil:
    • Open rate: 28%
    • CTR: 7%
    • Penjualan naik 35% selama periode kampanye
Baca Juga:  10 Strategi Pemasaran Properti yang Terbukti Meningkatkan Penjualan

Case Study: Startup Edukasi

  • Tujuan: membangun awareness dan daftar subscriber
  • Strategi: lead magnet berupa e-book + email edukatif mingguan
  • Hasil:
    • Jumlah subscriber bertambah 15.000 dalam 2 bulan
    • Engagement meningkat signifikan

Dengan strategi yang personal, tersegmentasi, dan berbasis nilai, email marketing tetap menjadi alat pemasaran digital paling ampuh untuk mempertahankan pelanggan, meningkatkan konversi, dan membangun brand secara konsisten.

Gunakan data untuk terus mengoptimalkan performa email Anda dan jangan ragu menggabungkannya dengan channel lain seperti media sosial, konten blog, atau iklan berbayar.

Dengan pendekatan menyeluruh, email marketing akan menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis Anda di tengah dunia digital yang terus berubah.

Bagikan

Rekomendasi