Belanja Jadi Mudah, Tapi Jangan Sampai Terjebak!
Layanan PayLater kini jadi fitur favorit banyak orang. Mau beli tiket, gadget, bahkan makanan – semuanya bisa dibayar belakangan. Sekilas memang menyenangkan, apalagi dengan bunga ringan dan proses cepat.
Tapi ingat, di balik kemudahan itu ada potensi jebakan. Banyak pengguna PayLater yang akhirnya terlilit tagihan yang membengkak karena tidak paham cara mengelolanya dengan bijak.
Yuk, kita bahas 5 kesalahan paling umum pengguna PayLater yang sering luput disadari, lengkap dengan penjelasan mendalam dan solusi praktisnya.
1. Hanya Bayar Minimum Pembayaran Setiap Bulan
Salah satu kesalahan klasik adalah hanya membayar jumlah minimum tagihan PayLater, bukan totalnya.
Memang sih terasa ringan di awal, tapi ini justru bikin bunga berjalan terus dan utang makin menumpuk.
Dampaknya:
- Bunga makin besar tiap bulan
- Periode pelunasan jadi panjang
- Bisa masuk daftar merah BI Checking (SLIK OJK) jika gagal bayar
Solusi:
- Selalu bayar lunas tagihan setiap bulan
- Jika tidak bisa penuh, pastikan kamu punya rencana pelunasan maksimal dalam 2–3 bulan
- Hindari cicilan terlalu panjang, meskipun terlihat ringan
2. Menggunakan PayLater untuk Belanja Impulsif & Gaya Hidup
“Kebetulan ada promo, tinggal klik, bayarnya nanti.”
Kalimat ini sering jadi awal jebakan. Akibatnya, banyak pengguna PayLater menggunakan limitnya untuk belanja yang tidak dibutuhkan, hanya karena “tersedia”.
Dampaknya:
- Tagihan menumpuk dari transaksi kecil-kecil
- Uang bulanan habis hanya untuk bayar cicilan
- Sulit membedakan kebutuhan dan keinginan
Solusi:
- Buat daftar belanja prioritas sebelum checkout
- Gunakan PayLater hanya untuk kebutuhan penting: pendidikan, peralatan kerja, atau darurat
- Tunda pembelian 24 jam jika ragu, agar tidak impulsif
3. Mengabaikan Tanggal Jatuh Tempo
Sering lupa bayar tagihan PayLater? Ini bahaya! Terlambat bayar 1 hari saja, kamu bisa dikenai denda dan bunga keterlambatan yang tidak kecil.
Dampaknya:
- Denda hingga Rp100.000 atau lebih
- Skor kredit turun
- Akun PayLater dibatasi bahkan diblokir
Solusi:
- Aktifkan notifikasi email atau aplikasi
- Tandai tanggal jatuh tempo di kalender HP
- Gunakan fitur autodebit jika tersedia
Tips: Gunakan aplikasi keuangan seperti Finansialku, Jouska App, atau Money Lover untuk reminder otomatis.
4. Terlalu Banyak Akun PayLater Sekaligus
Satu akun Akulaku, satu Kredivo, Shopee PayLater aktif, ditambah GoPayLater. Banyak orang tergoda untuk aktifkan semua demi promo.
Padahal, ini justru bikin kamu kehilangan kontrol atas total utang yang tersebar di berbagai platform.
Dampaknya:
- Sulit melacak total tagihan bulanan
- Jadwal pembayaran berbeda-beda → rawan telat
- Risiko overlimit tinggi
Solusi:
- Fokus pada 1–2 aplikasi PayLater terpercaya yang sesuai gaya hidup
- Evaluasi mana platform yang paling banyak digunakan
- Tutup akun yang jarang dipakai untuk menghindari tagihan tak terduga
5. Tidak Paham Struktur Biaya dan Bunga
Sebagian pengguna PayLater tidak membaca detail biaya layanan, bunga, dan denda. Akibatnya, mereka baru sadar saat total tagihan sudah jauh dari ekspektasi awal.
Dampaknya:
- Bunga mencapai 2,95%/bulan (setara 35%–40% per tahun!)
- Biaya layanan dan asuransi tersembunyi menambah tagihan
- Cicilan kecil = total biaya besar
Solusi:
- Baca syarat dan ketentuan setiap kali kamu menggunakan layanan PayLater
- Pilih PayLater yang transparan dan terdaftar resmi di OJK
- Bandingkan bunga dan biaya dari beberapa aplikasi sebelum memilih
Ringkasan: 5 Kesalahan & Cara Menghindarinya
Kesalahan | Dampak Nyata | Solusi Praktis |
---|---|---|
Hanya bayar minimum tagihan | Bunga bertambah, utang menumpuk | Bayar penuh setiap bulan |
Belanja impulsif pakai PayLater | Tagihan tak terkendali | Gunakan hanya untuk kebutuhan penting |
Lupa jatuh tempo | Denda dan skor kredit turun | Aktifkan pengingat atau autodebit |
Banyak akun PayLater aktif | Susah pantau utang | Batasi ke 1–2 aplikasi terpercaya |
Abaikan biaya dan bunga | Total tagihan membengkak | Baca S&K, cek biaya tersembunyi |
PayLater memang bikin hidup lebih praktis, tapi hanya kalau kamu tahu cara menggunakannya dengan bijak.
Dengan menghindari 5 kesalahan di atas, kamu bisa tetap menikmati kemudahan bertransaksi tanpa harus terjebak dalam utang menumpuk dan keuangan yang berantakan.
Ingat, kendalikan PayLater-mu, jangan biarkan dia mengendalikan kamu.