
Jejak Kerajaan Mataram Kuno
menceritakan tentang masa keemasan kerajaan di era silam. Para pengunjung dapat
menikmati sisa kejayaan kerajaan ini yang berupa candi dan prasasti sebagai destinasi
wisata sejarah. Kerajaan ini, yang dulu dikenal sebagai Bumi Mataram, didirikan
oleh Sanna.
Asal-usul Kerajaan Mataram Kuno
berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di kawasan Sungai Bogowonto, Progo Elo, dan
Bengawan Solo. Namun, seiring waktu, kerajaan ini dipindahkan ke Jawa Timur
oleh Mpu Sendok.
Terdapat tiga dinasti yang
mendominasi Kerajaan Mataram Kuno: Wangsa Sanjaya yang menganut Hindu Siwa,
Wangsa Syailendra yang memeluk Budha, dan Wangsa Isana yang didirikan oleh Mpu
Sendok.
Beberapa bukti fisik dari kerajaan
ini meliputi prasasti seperti Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Kalasan
(778 M), serta candi megah seperti Borobudur dan Mendut.
Daftar Beberapa Jejak Kerajaan
Mataram Kuno:
1. Prasasti Kalasan
Peninggalan dari Wangsa Sanjaya pada
778 M ini ditemukan di desa Kalasan, Yogyakarta. Prasasti ini ditulis dalam
aksara Pranagari dengan bahasa Sansekerta.
2. Prasasti Kedu (Mantyasih)
Dari tahun 907 M, peninggalan ini
berlokasi di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah. Ditulis dalam bahasa Jawa Kuno.
3. Prasasti Ratu Boko
Prasasti ini mengisahkan tentang
kegagalan Balaputeradewa dalam pertempuran melawan saudaranya, Pramodawardhani.
4. Prasasti Canggal
Ditemukan di Candi Gunung Wukir, Desa
Canggal, prasasti ini berasal dari tahun 732 M. Ditulis dalam aksara Pallawa
dengan bahasa Sansekerta, prasasti ini mengisahkan tentang pendirian Lingga
oleh Raja Sanjaya dan sejarah kepemimpinan sebelumnya oleh Sanna.
5. Prasasti Kelurak
Peninggalan ini ditemukan di Desa
Kelurak, dekat kompleks Percandian Prambanan. Menggunakan aksara Pranagari dan
bahasa Sansekerta, prasasti ini menceritakan tentang pembuatan Acra Manjusri
oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.
6. Candi Borobudur
Terletak di Magelang, Jawa Tengah,
Candi Borobudur adalah mahakarya dari Mataram Kuno yang dibangun selama era
Wangsa Syailendra. Menurut informasi dari Kemdikbud, struktur candi ini diakui
sebagai monumen dan candi Buddha terluas di dunia, dengan dimensi 121,66 meter
x 121,38 meter dan ketinggian mencapai 35,40 meter. Strukturnya menyerupai
susunan bertingkat yang mengurangi luasnya ke arah atas, dengan stupa utama di
puncaknya.
7. Candi Mendut
Terletak di Jalan Mayor Kusen, Kota
Mungkid, Magelang, Candi Mendut dibangun pada masa kepemimpinan Raja Indra dari
Dinasti Syailendra.
8. Candi Pawon
Berada di antara Candi Mendut dan
Borobudur, Candi Pawon mengambil nama dari kata Jawa yang berarti 'dapur'.
9. Candi Sewu
Dekat dengan kompleks Candi
Prambanan, Candi Sewu ditemukan di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Klaten.
10. Candi Bima
Berada di Dataran Tinggi Dieng,
tepatnya di Desa Dieng Kulon, Candi Bima diyakini dibangun bersamaan dengan
Candi Arjuna, sekitar abad ke-7 hingga ke-8.
11. Candi Arjuna
Dengan kemiripan dengan candi di
Kompleks Gedong Sanga, Candi Arjuna berada di wilayah Percandian Arjuna, sebuah
situs Hindu di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara.
12. Candi Semar
Berlokasi di seberang Candi Arjuna,
Candi Semar memiliki bentuk geometris memanjang dari utara ke selatan.
13. Candi Puntadewa
Sebagai bagian dari warisan Kerajaan Mataram Hindu, Candi Puntadewa berada di kompleks Candi Arjuna. Meskipun berukuran lebih kecil, candi ini tampak menjulang tinggi.
14. Candi Srikandi
Dibangun dalam kompleks Candi Arjuna,
Candi Srikandi memiliki bentuk kubik dengan tinggi sekitar 50 meter.
Itulah beberapa situs peninggalan
Kerajaan Mataram Kuno yang menarik untuk dijelajahi. Semoga informasinya
berguna!
0 Comments