Mendung menutupi potensi dirimu Kolaborasi zaman Asingkan jiwa ragamu Senyum lugumu termainkan khianat Melangkah maju menuju titik kecerahan dunia Denyut nadimu pinta kebebasan Pembuluh darahmu tersumbat kemunafikan Imajinasimu dimatikan kebutuhan Melangkah maju mencari kebenaran dunia Adikku... Engkau terninabobokkan dongeng palsu Terlena melihat dan mendengar keindahan semu Terjerat lingkaran hitam tak kenal manusia Terseret rantai emas berujung senjata Tanpa cinta kasih dan tanggung jawab Adikku... Sungguh hebat tubuh mungilmu itu Sungguh besar kekuatan bertahanmu itu Tapi...kasihan perasaan dalam hatimu Terjamah...ucapan tanpa realita Terikat Janji dari tahta berinti dusta Akankah dunia cukup damai dan adil untuk... Menyongsong senyum manis mereka? Makassar, April 2005 Abdul Muththalib
Puisi
Rafael A
Ringkas.net dikelola oleh tiga orang pemuda (Abede Thalib, Alyssa K, Lisa Nathalia) yang sementara belajar menulis, dan berdedikasi untuk menyampaikan informasi terbaru yang diketahuinya.
Newsletter
Subscribe to the latest articles from this blog directly via email
Load comments
0 Comments